Karya : Novaldha Andianthie Putri (Kelas VIII)

            Tanggal 15 Maret 2017, kami murid – murid SMPI ASA melaksanakan outing class ke – 2. Kami berkunjung ke Stasiun TVRI dan Museum Tekstil. Berbeda dengan outing class kami yang sebelumnya, saat itu kami berkunjung ke Bandung.

            Sebelum melakukan perjalanan, Ms dan Mr mengabsen siswa – siswi yang hadir terlebih dahulu. Lalu kami dibagikan worksheet. Kami berangkat pukul 08.00 WIB. Saat diperjalanan, kami tertawa, bermain, menghabiskan makanan bersama.

Kami mengunjungi Stasiun TVRI terlebih dahulu. Setelah turun dari bus, kami berfoto di depan gedung TVRI. Setelah berfoto, kami diizinkan masuk. Didalam, kami ditempatkan di sebuah ruangan yang cukup besar. Diruangan itu kami diberitahu dan dijelaskan sejarah berdirinya stasiun TV ini.

            Dari informasi yang kami dapatkan, Stasiun TVRI ini merupakan stasiun TV pertama di Indonesia dan stasiun TV ini milik negara. Saat ada pemaparan dan tanya jawab mengenai TVRI, ada seorang laki – laki yang masuk ke ruangan itu. Laki – laki itu ternyata salah satu penyiar berita di TVRI, dia bernama Aldi Hawari. Kak Aldi berbagi cerita dengan kami, menceritakan suka dan duka menjadi penyiar berita, menceritakan pengalaman – pengalaman yang pernah dia alami selama menjadi penyiar  berita.

            Ada beberapa siswa – siswi SMPI ASA yang diajak untuk mencoba menjadi pembawa berita, yaitu Adhi Favianto Prasedyo ( kelas 7 ) dan Ahmad Dhafin Mirza ( kelas 8 ). Mereka berdua diajak oleh Kak Aldi untuk mencoba menjadi pembawa berita. Banyak dari kami, ( siswa – siswi SMPI ASA ) yang bertanya – tanya seputar dunia pertelevisian, bertanya bagaimana mengetahui  rating penonton,  bagaimana cara – cara menjadi penyiar berita, dan masih banyak lagi.

Setelah kami dibekali pengetahuan mengenai dunia pertelevisian dan bagaimana cara menjadi penyiar berita, kami semua diajak untuk mengunjungi studio yang sedang siaran. Kami dibagi 2 kelompok. Kelompok pertama adalah kelas 7 dan kelompok kedua adalah kelas 8.

            Kelas 7 mengunjungi studio yang sedang shooting program  “Buah Hatiku Sayang “, disana kami dijelaskan bagaimana cara tampil di dunia pertelevisian. Kemudian kelas 8 mengunjungi  studio yang sedang shooting program  “ Indonesia Siang “. Program  “Indonesia Siang” adalah program yang memberikan berita – berita yang ada di Indonesia. Kak Aldi menjelaskan kepada kami siapa saja yang sedang siaran, alat – alat apa saja yang digunakan saat siaran, dan masih banyak lagi. Setelah itu, kami semua berkumpul di lobby dan bersiap – siap untuk menuju ke tempat kedua yaitu “Museum Textil”. Sebelum pergi, kami foto bersama Kak Aldi.

Hanya butuh waktu 30 menit kami tiba di Museum Textil. Sesampainya di Museum Textil, kami langsung makan siang dan melaksanakaan shalat dzuhur. Setelah shalat, kami semua menuju pendopo untuk membatik.  Di pendopo, kami diberitahu bagaimana cara membatik yang benar. Lalu kami membatik dengan cara yang sudah diarahkan.

Selesai membatik, kami dipersilahkan untuk melihat bagaimana cara untuk mewarnai kain yang telah dibatik, kemudian kami diajak untuk mengunjungi Museum Tekstil. Didalam museum, kami dijelaskan apa saja macam – macam batik, dari mana  asal batik, sejarah batik, dan masih banyak lagi. Kami mendapatkan banyak sekali informasi tentang salah satu ciri khas dari Indonesia, yaitu batik.

Tidak terasa waktu sudah semakin sore, kami pun melanjutkan perjalanan untuk pulang ke Bekasi. Dalam perjalan pulang, ada beberapa dari kami yang tertidur karena kelelahan, ada banyak juga yang bercanda dan bernyanyi bersama.

Dari outing class 2 ini, kami mendapat banyak sekalipengetahuan tentang dunia pertelevisian, bagaimana menjadi pembawa berita yang baik, macam – macam batik, asal – asul batik, sejarah batik, dan cara membatik. Kami siswa/i SMP ISLAM ASA sangat berterima kasih kepada guru- guru kami yang sudah mengajak kami, membawa kami ke tempat yang sangat berguna. Dan membuat kami terinspirasi.